Gerombolan Pemotor di Pekanbaru Sabet Pinggang Guru dengan Sajam,  Polisi Buru Pelaku

Gerombolan Pemotor di Pekanbaru Sabet Pinggang Guru dengan Sajam,  Polisi Buru Pelaku
Korban Pengeroyokan Sekelompok Pemuda/F: ist

LIPO - Kronologis kasus dugaan penganiayaan dan pembacokan dengan senjata tajam (sajam) oleh sekelompok pemuda terhadap seorang guru, Julpan Besitang (39) perlahan mulai terkuak. 

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra kepada wartawan menjelaskan, kejadian ini terjadi ketika korban sedang berjalan kaki di sekitar lokasi kejadian, menunggu jemputan.

"Sejumlah laki-laki bersama sepeda motor mendekati korban dan melakukan serangan tanpa alasan yang jelas," kata Kompol Bery. 

Karena kalah jumlah, korban tak berdaya saat sebuah senjata tajam melukai pinggangnya. Sabetan parang itu membuat korban Julpan tumbang dan berlumuran darah.

Kondisi malam yang hening dan sepi membuat situasi semakin mencekam. Para pelaku yang beringas itu langsung pergi meninggalkan korban yang terkapar.

Ditambahkan Bery, peristiwa itu terjadi di Bundaran Tugu Songket, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Riau, pada Ahad (3/9/2023) dini hari.

Kompol Bery menyebutkan, Istri korban, Ayu Sepnita melaporkan kejadian itu ke polisi, bahwa suaminya dibacok dan dikeroyok oleh sekelompok orang tak dikenal pada Minggu (3/9/23) sekitar pukul 02.00 WIB.

Para pelaku masih dalam pengejaran petugas kepolisian. Dia juga belum bisa menjelaskan motif pelaku yang nekat menghunuskan senjata tajam ke tubuh korban.

"Kasus ini masih menjadi diselidiki. Pelaku sedang dalam pengejaran," pungkas perwira menengah jebolan Akpol 2009 itu.

Sementara, korban Julpan saat ini  di masih dirawat di RS Ibnu Sina. 

"Ia mengalami  luka serius karena mendapatkan penganiayaan dengan cara dibacok di bagian pinggang," jelas Berry. (*1) 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Pengeroyokan

Index

Berita Lainnya

Index